Kota Tangerang, Kabarreformasi.com – Program Dashat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh BKKBN sebagai salah satu bentuk upaya percepatan penurunan stunting. Terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni: pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, catin). Pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal, penguatan KIE dan pendampingan tentang makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.
Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang DRS. H. Jatmiko MAP saat Rapat Koordinasi Kegiatan Penguatan Penyelenggaraan DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas Kota Tangerang di Aula DP3AP2KB Kota Tangerang. Senin, (1/8/23).
Menurut Jatmiko, Indikator Keberhasilan stunting tersebut ialah tercegahnya kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah dan tidak ada anak dibawah garis merah grafik tumbuh kembang KMS (Kartu Menuju Sehat)
“Masalah stunting ini harus diselesaikan bersama-sama, kita saling melengkapi, kita saling komplementer, bersama-sama bersinergi di lapangan. Stunting bukan hanya masalah bkkbn dan orang kesehatan saja namun juga butuh penanganan dari semua pihak. Semua harus bersinergi bersama, tidak ada yang lebih unggul, semua dikerjakan bersama-sama”. Kata Jatmiko.
Lebih lanjut, Jatmiko mengatakan bahwa Menuju Generasi Emas 2045, peran Keluarga harus dioptimalkan sebagai pelopor dalam pencegahan Stunting melalui pemberian makanan dengan benar, memberi ASI dan MPASI secara tepat, meningkatkan imunitas melalui asupan gizi yang baik, serta penerapan pola hidup sehat.
“Periode 1.000 HPK sangat penting dan menjadi prioritas utama, dimulai 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir”, jelas nya.
Dalam menyukseskan program DASHAT tersebut, pihaknya telah melakukan Sinergi lintas sector, seperti dengan Pemerintah Desa/Kelurahan, PKK, TPK, Kader Posyandu, Ahli Gizi Puskesmas, Pendamping PKH dan KPM serta Kelompok Tani di Kota Tangerang guna menetapkan tujuan yang sama, sasaran yang sama, menyusun rencana kegiatan serta pembagian peran sesuai dengan tupoksinya.
(ADV)