KOTA TANGERANG SELATAN, Kabarreformasi.com – Diabetes Melitus (DM) yang tidak terkontrol dapat memicu komplikasi akut dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus dikendalikan dengan benar. Yakni dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Dengan itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan mengadakan penyuluhan kesehatan dengan mengangkat tema “Pola Hidup Sehat Mencegah Diabetes” pada Rabu, 26 Juli 2023. Penyuluhan ini dilaksanakan secarang Hybrid (dapat dikuti secara daring dan luring). Daring menggunkaan Zoom Meeting dan luring dilaksanakan di Ruang Tunggu Lantai 2, Gedung 2, RSUD Kota Tangerang Selatan.
Sebagai Narasumber dalam penyuluhan ini yaitu dr. Harry Andrean, Sp. PD. Dengan moderator dr. Faisal Akbar. Dalam pemaparannya dr. Harry menjelaskan terdapat 5,3% jumlah pengidap diabetes yang terdapat di wilayah Banten. Sedangkan menurut World Health Organitation (WHO), terdapat 19,7%/273 juta populasi terkena diabetes melitus.
Harry melanjutkan terdapat 2 faktor risiko atas penyakit DM ini, yakni faktor risiko yg bisa diubah dan tidak bisa diubah. Faktor yang bisa diubah antara lain ; kegemukan, kurang aktivitas fisik, dislipidemia, riwayat penyakit jantung, hipertensi, hingga diet tak seimbang. Sedang faktor yang tidak bisa diubah yakni, usia lebih dari 40 tahun, riwayat keturunan DM, kehamilan dengan gula darah tinggi, bayi lahir kurang dari berat 2,5 kilogram dan ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan berat di atas 4 kilogram.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan, dr Harry Andrean, Sp PD, menerangkan jika penyakit DM sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa cara.
“penyakit ini dapat dicegah dan dihindari dengan cara dengan diet sehat, rajin berolah raga, deteksi dini, pengendalian gula darah, menerapkan pola makan sehat, serta hindari merokok” paparnya.
hary menjelaskan tujuan olahraga bagi pengidap diabetes melitus diantaranya: Menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah, membakar kalori untuk membantu kontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kualitas tidur, dan mencegah jatuh di usia lanjut.
Selain itu, pada paparannya dr. Harry menyampaikan mengenai senam kaki diabetes, yang dimana senam ini dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas). Senam kaki penting bagi penderita diabetes karena dapat melancarkan sirkulasi darah, serta bisa dilakukan setiap hari secara tertaur, dan dimana saja.
Pada penyuluhan ini pun, dr. Harry menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh orang-orang yang memiliki faktor resiko dan penderita DM.
Makanan yang boleh dimakan seperti Beras merah, Oatmeal, ubi jalar panggan, tahu, tempe, ikan, ayam, sayuran hijau, sayuran olahan kukus, dan sayuran olahan panggang.
Sedangkan yang tidak boleh dimakan diantaranya, pasta, roti, nasi putih, daging goreng, iga, daging pengawet, sayuran olahan goreng, sayuran kaleng kemasan, asinan, susu murni/olahan, yogurt dengan perasa, es krim, keripik/kerupuk, soda, Teh/kopi manis, minuman berenergi.
“Mengingat semakin banyaknya populasi penderita diabetes melitus, maka penting sekali bagi kita untuk selalu menjalani pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan yang bernutrisi” papar dr. Harry. (Advertorial RSUD Kota Tangerang Selatan)