Kota Tangerang, Kabarreformasi.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten bersama dengan TP PKK Kota Tangerang Selatan menggelar Bakti Sosial Penanganan Stunting di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (16/6/2023).
Adapun rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut, di antaranya pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting, edukasi pemberian makanan balita, edukasi senam hamil dan pemeriksaan Antenatal Care ibu hamil dengan USG.
Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Roadshow Festival Anak Banten Sehat, Cerdas dan Ceria bersama dengan TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
“Ini lanjutan dari kemarin dengan Fakultas Kedokteran (FK) UI, jadi kita mereplikasi kegiatan yang dilakukan oleh FK UI dan setelah dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota. Kita harap juga bisa mereplikasi hingga tingkat Kecamatannya,” ungkap Tine Al Muktabar.
Dikatakan, edukasi kepada keluarga stunting menjadi hal yang penting, lantaran pendidikan dalam penanganan stunting dan mengetahui pemberian nutrisi bagi anak, serta menstimulasi anak stunting.
“Karena kombinasi antara nutrisi dan stimulasi inilah yang akan mengembalikan anak stunting kepada kognisinya yang akan menjadi lebih baik,” katanya.
Tine menyampaikan, pada kesempatan tersebut pihaknya juga mensosialisasikan aplikasi e-dasawisma kepada para kader PKK dan langsung dipraktikan dari hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting.
“Hasil pemeriksaan anak stunting langsung di input ke dalam aplikasi e-dasawisma oleh kader,” jelasnya.
Selanjutnya, Tine juga mendukung upaya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus menekan angka stunting hingga bisa mencapai zero case atau tidak ada kasus stunting.
“Kita terus mendukung, kemarin dari SSGI tahun 2022 Kota Tangerang Selatan mengalami penurunan dari 19,9 persen menjadi 9 persen. Sehingga kita optimis ini bisa zero,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan Raden Roro Tri Ajeng Suditomo dalam menangani stunting di Kota Tangerang Selatan, pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap keluarga stunting dan berisiko stunting bersama dengan Pemkot Tangerang Selatan.
“Kita bekerjasama, saling bergotong-royong untuk semuanya itu terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyampaikan penurunan stunting di Kota Tangerang Selatan merupakan hasil dari kerja keras semua pihak.
“Alhamdulillah di Kota Tangerang Selatan stunting itu turun 10 persen yang tadinya 19 persen, jadi tinggal 9 persen lagi. Itu semua hasil kerja keras semua pihak,” katanya.
Pilar menyampaikan, stunting merupakan masalah serius yang dihadapi oleh generasi penerus. Sehingga stunting menjadi tugas dari semua pihak, mulai dari pemerintah maupun masyarakat untuk sama-sama menekan stunting hingga zero.
“Sehingga dapat menciptakan generasi yang unggul dengan menekan angka stunting ini dapat kita rasakan kedepannya,” tandasnya. (Ipay)