Kota Tangerang, Kabarreformasi.com – Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang yang dilakukan Pemkot Tangerang bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah didepan mata. Direktur Perumda Pasar, Kota Tangerang, Titien Mulyati mengungkapkan Pasar Anyar Tangerang akan hadir menjadi pasar tradisional yang modern. Sehingga, bisa memberikan kenyamanan untuk pedagang dan juga pengunjung. Terlebih, keberadaan Pasar Anyar Tangerang bisa bersaing dengan perbelanjaan modern yang tengah menjamur.
Pasar Anyar Tangerang dengan luas 2,4 hektare, kata Titien akan direvitalisasi tetap dengan tiga lantai, dengan ketersedian kios dan los sebanyak 1.672 unit. Pada lantai satu, akan diperuntukkan untuk kios dan los produk basah, seperti sayur, daging, ikan, sembako dan lainnya. Pada lantai dua, akan diperuntukkan untuk kios dan los kering seperti aksesoris, pakaian, emas dan lainnya.
“Lantai dua juga akan dilengkapi dengan tenant area komersil dan spot pelayanan publik milik Pemkot Tangerang. Sedangkan pada lantai tiga, Pasar Anyar Tangerang akan dilengkapi dengan sarana olahraga yaitu badminton, Masjid dan kantin. Sebagian besar Pasar Anyar Tangerang juga akan disulap menjadi ruang terbuka hijau, ditujukan untuk menghadirkan kenyamanan, keasrian, dan kesejukkan dalam aktivitas berbelanja,” katanya.
Kata Titien, konsep bangunan dalam revitalisasi Pasar Anyar Tangerang akan mendukung dalam pengembangan pariwisata lokal. Yakni, terintegrasi dengan moda transportasi dengan tersedianya selter angkutan umum. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kemacetan.
“Selter yang dibangun, akan menyambungkan dengan transportai kereta api terdekat, yang menghubungkan Tangerang – Jakarta. Memikat wisata juga akan diperkuat dengan desain mural pada tembok depan pasar, jadi pasar tidak hanya berbelanja sayur saja, tapi juga untuk menjadi destinasi pariwisata,” tutur Titien.
“Tak sampai disitu, Pasar Anyar Tangerang juga menghadirkan layanan Pemerintah yang bisa diakses langsung di lokasi. Sehingga revitalisasi Pasar Anyar Tangerang tidak hanya berdampak kepada transaksi ekonomi saja, namun juga kepada pengembangan pelayanan dan wisata,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kota Tangerang, Yeti Rohaeti mengungkapkan revitalisasi Pasar Anyar Tangerang sudah direncanakan sejak 2019 silam. Namun, terkendala adanya pandemi Covid-19, dan kini siap dimulai pada akhir September dengan alokasi anggaran sebesar Rp140 miliar.
“Revitalisasi pasar ini, bukan merobohkan Pasar Anyar Tangerang. Tapi, membangun kembali dengan penyesuaian kembali los-los di dalamnya. Pembaharuan pada spot-spot yang telah mengalami kerusakan dan tak terawat. Namun, Pasar Anyar Tangerang akan disulap menjadi pusat belanja yang menyenangkan, bersih, nyaman, dan terlengkap,” katanya.
Lanjut Yeti, saat ini Pemkot Tangerang melalui Perumda Pasar, Kota Tangerang tengah melakukan review detail engineering design (DED). “Ini hal penting untuk pelaksanaan revitalisasi berjalan optimal. Selanjutnya, yakni relokasi pedagang ke pasar-pasar milik Pemkot Tangerang pun akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelas Yeti. (Ratih)