BANTEN, –Kabarreformasi.com Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Banten kembali menggelar Pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batch II yang berlangsung di Aula Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada hari ini.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Banten agar dapat semakin berdaya saing di pasar lokal maupun nasional.
Acara ini diawali dengan sambutan dan arahan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten, Suska.
Dalam sambutannya, Dia menekankan pentingnya peran UMKM sebagai penggerak perekonomian daerah serta komitmen Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan pelatihan.
“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dalam membina, memberdayakan, serta meningkatkan daya saing produk-produk UMKM di pasar yang semakin kompetitif di era digital saat ini. Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang tepat, kita berharap produk-produk UMKM dapat lebih dikenal dan diminati secara luas oleh konsumen. Tidak hanya di wilayah Banten, namun bisa dikenal di luar Banten,” ujarnya.
Selanjutnya, sesi materi pertama dimulai dengan topik “Peranan Kemasan dan Labeling Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Produk UMKM” yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Wiwin, dalam materi ini, para peserta pelatihan diberi wawasan mengenai pentingnya desain kemasan yang menarik dan informasi label yang jelas sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing produk di pasar.
Wiwin menjelaskan bahwa kemasan bukan hanya berfungsi sebagai pembungkus produk, tetapi juga sebagai sarana komunikasi yang dapat menggambarkan kualitas dan identitas produk itu sendiri. Dengan kemasan yang tepat, produk UMKM dapat menarik perhatian konsumen, membangun citra merek, dan membedakan diri dari kompetitor.
Sesi kedua dilanjutkan dengan materi “Strategi Marketing UMKM di Era Digital” yang dibawakan oleh narasumber dari Alyaa Business Solution, Aditya Saputra. Materi ini berfokus pada bagaimana UMKM dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, serta memperkuat brand awareness di tengah persaingan yang semakin ketat.
Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta pelatihan berkesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang yang dihadapi UMKM di Provinsi Banten. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Banten dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah khususnya di wilayah Banten.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Mohamad Zaki, memberikan pesan khusus pada akhir acara.
“Kami berharap bapak ibu bisa mengimplementasikan materi dari acara ini dan mudah-mudahan kita terus bisa melakukan pengembangan kegiatan ke arah yang lebih baik. Dan semoga usaha bapak ibu sekalian semakin sukses,” tutupnya.
Acara kemudian ditutup dengan bazaar produk UMKM dimana para pegawai Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten ikut serta dalam mendukung pengembangan UMKM dengan membeli produk-produk dari peserta pelatihan UMKM. (Red)