Cilegon, Kabarreformasi.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak para mahasiswa dan pemuda sebagai generasi penerus untuk memaksimalkan momentum bonus demografi Indonesia. Para pemuda dianjurkan untuk memiliki kemampuan bahasa asing, kemampuan kualitatif, serta kemampuan seni untuk posisi Indonesia di dunia Internasional.
Hal itu disampaikan Al Muktabar pada Musyawarah Daerah Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi Jawa Bagian Barat ( HMI Badko Jabagbar) di Hotel Gondang Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 118, Jombang Wetan, Kota Cilegon, Minggu (11/6/2023).
“Yakinlah Bangsa Indonesia bakal terus berlanjut. Kita akan terus meningkatkan capaian bangsa dan tidak cepat berpuas diri,” pesannya.
“Beberapa negara, generasi mudanya tidak tumbuh. Bahkan penduduknya tidak ingin punya keturunan,” tambah Al Muktabar.
Masih menurut Al Muktabar, menyitir pernyataan Presiden Joko Widodo, yakin Indonesia akan terus kuat dalam menghadapi tantangan global karena kerja bersama. Dengan bergotong-royong, sudah dibuktikan Bangsa Indonesia saat menghadapi pandemi Covid-19. Indonesia termasuk negara yang dinilai berhasil dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Yakin saudara-saudara akan meneruskan kepemimpinan. Karena Bangsa Indonesia akan terus berlanjut. Kita di Indonesia bisa bekerja 24 jam, cukup dengan sehelai sarung. Berbeda dengan di kawasan lain yang mengharuskan memakai alat penghangat dan sebagainya,” ungkapnya.
HMI, menurut Al Muktabar, salah satu mitra kritis Pemerintah. Di Provinsi Banten, kemitraan itu sudah dijalankan dengan baik. “HMI adalah mitra kita bagaimana pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan ini terkontrol secara baik,” ungkapnya.
“Jadi birokrasi itu perlu mendapatkan kontrol. Karena birokrasi disuruh berubah oleh birokrasi sendiri. Berubah oleh diri sendiri itu ada beberapa keterbatasan. Oleh karenanya sosial kontrol penting, di antaranya oleh rekan-rekan mahasiswa.,” tambah Al Muktabar.
Al Muktabar juga berpesan, sebagai organisasi pergerakan mahasiswa Islam bahwa Islam rahmatan lil alamin. Hal ini sejalan dengan prinsip dasar kenegaraan Indonesia.
“Provinsi Banten menjunjung tinggi itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga paparkan berbagai capaian Provinsi Banten dalam menarik investasi hingga Rp 80,2 triliun, inflasi yang cukup terkendali di angka 3,7 persen, sebagai lumbung beras 8 besar Nasional, hingga data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang menunjukkan kemampuan fiskal Provinsi Banten paling kuat di antara daerah otonomi baru lainnya. Percepatan penanganan stunting dan gizi buruk hingga kemiskinan ekstrem yang angkanya menunjukkan tren penurunan.
“Angka pengangguran terus mengalami penurunan. Provinsi Banten menjadi salah satu tujuan saudara-saudara kita untuk mengadu nasib. Ada 17 kawasan industri dan ribuan perusahaan di Provinsi Banten,” jelasnya.
“Pemprov Banten juga mendorong link and match antara lembaga pendidikan dan industri untuk mengurangi angka pengangguran,” tambah Al Muktabar.
Al Muktabar juga memaparkan, untuk memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat Banten, investasi yang masuk juga didorong ke arah hilirisasi.
“Oleh karena itu kita ada istilah Banten Maju, Indonesia Maju,” pungkasnya.
Sementara Ketua HMI Badko Jabagbar Ace Hakiki mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.
“Kita apresiasi atas kepemimpinan Pak Pj Gubernur Al Muktabar, bahkan menjadi pendengar yang baik kepada publik dengan datang langsung ke kosan mahasiswa,” ungkapnya. .
Hal senada juga disampaikan Ketua PB HMI Mahfud Hanafi bahwa kedatangan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menjadi satu dukungan moril bagi Badko HMI Jabagbar.
Sebagai informasi, Musyawarah Daerah HMI Badko Jabagbar diikuti oleh HMI Cabang Jakarta Pustara, Jakarta Raya, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Ciputat, Cilegon, Serang, Pandeglang, dan Lebak
Musda juga diisi dengan seminar Nasional “Pemilu 2024 Menegaskan Kekuatan dan Keutuhan Bangsa” dengan pembicara Ketua KPU Provinsi Banten M Agus Muslim dan Guru Besar Fisip Unpad Prof Muradi. (At)