Kota Serang,Kabarreformasi.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi menyatakan, Banten memiliki potensi wisata pegunungan yang melimpah, sehingga penting untuk melakukan sertifikasi dan uji kompetensi bagi pemandu wisata gunung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi dan sertifikasi pemandu wisata gunung di Provinsi Banten,” ujar Kepala Dispar Banten Al Hamidi saat kegiatan pengembangan kompetensi dan sertifikasi pemandu wisata gunung di seluruh Provinsi Banten yang di gelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten bekerja sama dengan Asosiasi Pemandu Wisata Gunung Indonesia (APGI), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang digelar dari tanggal 7-8 Juni 2023 di wisata MBS, Curug, Kota Serang, dan diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Al Hamidi juga menyampaikan bahwa sertifikasi pemandu wisata gunung menjadi salah satu prioritas Dispar Banten, karena pemandu wisata harus memberikan pelayanan sesuai standar kepada pengunjung.
Menurut Al Hamidi, Banten memiliki beragam potensi wisata di pegunungan, mulai dari wisata tracking gunung hingga wisata curug atau air terjun.
“Kami berharap destinasi wisata di Banten dapat menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hamidi menjelaskan bahwa sertifikasi ini sangat penting karena memberikan kepercayaan kepada wisatawan lokal maupun mancanegara bahwa pemandu mereka kompeten.
“Banyak wisatawan dari luar negeri yang tertarik untuk berwisata ke pegunungan di Banten dan mereka sering kali menanyakan sertifikasi pemandu. Hal ini penting bagi mereka karena berhubungan dengan keselamatan selama perjalanan,” jelasnya.
Di alam bebas, Lanjut Hamidi, terdapat dua masalah, yaitu bahaya subjektif danger yang disebabkan oleh perubahan kondisi alam, dan bahaya objektif danger yang disebabkan oleh perilaku manusia, Oleh karena itu, para peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang keselamatan di alam terbuka. “Contohnya mereka akan belajar bagaimana menjaga diri saat terjadi hujan lebat, memilih jalur yang aman, dan berkemah dengan aman,” tambahnya.
Hamidi berharap semua peserta dapat berhasil dalam sertifikasi ini. Hal ini tidak hanya akan menguji kompetensi para pemandu wisata gunung, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan pariwisata pegunungan di Banten.