Kota Serang, Kabarreformasi.com – Hal ini sebagaimana yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang di wilayah Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang
Bahkan, Pemkot Serang saat ini telah menaburkan pupuk pada lahan yang nantinya digunakan untuk menanam bawang.
Penaburan pupuk di lahan yang akan dijadikan ladang pertanian bawang itu dilakukan Pemkot Serang pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Untuk sementara ini, dari luas lahan 10 hektar tersebut, seluas 3 hektar akan dijadikan sebagai role model terlebih dahulu.
“3 hektar kita jadikan contoh role model,” ujar Pj Walikota Serang Nanang Saefudin usai menaburkan pupuk di lahan pertanian bawang, Selasa, 8 Oktober 2024.
Nanang menjelaskan bahwa jika 10 hektar lahan tersebut ditanami bawang, maka akan menghasilkan 120 ton bawang.
Dengan kata lain, minimal pasokan bawang untuk wilayah Kota Serang akan terpenuhi.
Sementara ini, 3 hektar lahan yang menjadi role model pertanian bawang diperkirakan akan menghasilkan 10 hingga 12 ton bawang.
“Kalau nanti bawang ini bagus (red: dari 3 hektar) menghasilkan 10 sampai 12 ton. Kalau 10 Hektar sudah sekitar 120 ton, minimal pasokan untuk Kota Serang akan terpenuhi,” terang pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang itu.
Jika hasil dari penanaman bawang tersebut baik, Pemkot Serang akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Bank Indonesia (BI).
Dari project yang sedang dikerjakan ini, Nanang berharap nantinya akan menjadi tren yang menguntungkan bagi para petani dan masyarakat.
“Jika nanti hasilnya bagus, dengan Pemerintah Provinsi dan BI akan terus berkolaborasi menjadikan habit (red: kebiasaan) masyarakat dan juga menguntungkan untuk petani dan masyarakat,” katanya.
Diketahui bahwa penanaman bawang ini merupakan dukungan dari BI dan Pemprov Banten untuk menjadi pilot project Kabupaten Kota lainnya di Provinsi Banten.
Kemudian, rincian dari 10 hektar tersebut, 3 hektar Full Packed akan didukung oleh BI dan 7 hektar didukung oleh Pemprov Banten. (Trg)