Kota Serang, Kabarreformasi.com – BPBD Kota Tangerang kembali membanggakan dan membuktikan eksistensinya dalam bidang penanganan tanggap bencana. Bagaimana tidak, baru saja jajaran BPBD Kota Tangerang menduduki Juara I kategori Fire Fighter Respon Time and Phisical Endurance, pada event Fire and Rescue Skill Competition Banten 2023, yang digelar Satpol PP dan Damkar Provinsi Banten, di Lapangan Upacara Sekretariat Daerah Provinsi Banten, di Serang, Senin (7/8/23).
Tak hanya itu, dalam event ini BPBD Kota Tangerang juga membawa pulang Juara 3 Water and Vertical Rescue. “Sekitar 14 personil kita turunkan untuk bersaing dengan BPBD kota kabupaten lainnya. Tentunya personil yang kita pilih sesuai dengan keahliannya dari seluruh UPT Damkar Kota Tangerang,” ungkap Maryono Hasan, Kepala BPBD Kota Tangerang.
Ia pun menuturkan, untuk kategori Fire Fighter Respon Time and Phisical Endurance diikuti enam personil dan kategori Vertical and Water Rescue diikuti delapan personil. Diketahui, ajang ini baru kedua kalinya digelar oleh Provinsi Banten, dan ditahun lalu Kota Tangerang tak meraih juara dan menjadi pecutan semangat untuk menaklukkan tahun ini.
“Alhamdulillah, kita mempersiapkan diri untuk latihan selama kurang lebih satu bulan. Karena yang di lombakan adalah memang salah satu tugas utama BPBD dan jajaran Damkar, sehingga kami hanya butuh menguatkan kekompakan saja,” papar Maryono.
Lanjutnya, terimakasih atas kerja keras, kekompakkan dan keterampilan yang dimaksimalkan dalam ajang ini. Tentunya, diharapkan tak sekadar jadi ajang siapa lebih baik, lebih jago, atau sekadar juara.
“Namun, bisa menjadi ajang bertukar pengalaman, juga dapat menjadi ajang untuk kembali mengasah keterampilan yang sudah ada, lebih baik lagi, lebih kuat lagi, lebih sigap lagi untuk melalukan penanganan kegawatdaruratan dan memberikan pelayanan terbaik dan lebih baik untuk Kota Tangerang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kabakaran Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin mengatakan kompetisi dilakukan guna meningkatkan kecakapan dan profesionalisme para Pemadam Kebakaran. Ia berharap kompetisi ini tingkatkan kekompakan, kebersamaan, dan solidaritas Pemadam Kebakaran antar Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
“Sebagai aparatur, kita selalu dituntut profesional untuk melaksanakan tugas negara kepada masyarakat,” ungkap Lutfi.
Lutfi juga mengimbau para Pemadam Kebakaran untuk selalu meningkatkan kecakapan dan kemampuan yang dimiliki, memanfaatkan dunia digital dengan tutorial-tutorial yang ada. Pemadam Kebakaran pada dasarnya tidak hanya melayani pemadaman kebakaran tapi banyak tugas kedaruratan lainnya yang menjadi tanggung jawab petugas Pemadam Kebakaran.
“Banyak harapan kepada Pemadam Kebakaran yang menuntut kecakapan. Pemadam Kebakaran dibutuhkan masyarakat, adakalanya dalam situasi kritis sehingga dituntut untuk selalu meningkatkan kecakapan,” ungkapnya.
“Kompetisi ini satu upaya untuk menanamkan skill dalam kerangka afektif, kognitif, dan psikomotorik bagi para petugas Pemadam Kebakaran. Satu di antara ikhtiar itu untuk mengevaluasi kemampuan dilakukan kompetisi,” pungkas Lutfi. (Trg)